Jadwal sholat Surakarta
Entri Populer
-
Hai saudara - saudara semua...., kali ini saya akan menyebarkan sedikit ilmu kepada saudara semua, yaitu cara membuat jahe / kunyit / temula...
-
Begitu banyaknya Cabe yang berwarna ungu, tomat ungu, brokoli ungu, pisang ungu, sekarang juga ada kacang panjang ungu. Baru-baru ini...
-
Bercocok tanam adalah sesuatu yang menyenangkan, disamping itu juga kebutuhan, dimana kita butuh udara yang bersih, pemandangan yang asri, j...
-
Sudah lebih dari 16 bulan negeri ini tidak mengalami musim kering, April sampai September 2016 lalu yang seharusnya musim kemarau – teta...
-
Selasa, 18 september 2012 yang lalu adalah 7 tahun kebersamaanku dengan istri dalam ikatan pernikahan, Oleh karena hal tersebut saya memb...
Rabu, 19 September 2012
Perokok Sulit Tidur
Para perokok tidur lebih sedikit dan lebih kurang istirahat dibanding orang yang tidak merokok, demikian menurut studi yang meneliti 2.000 orang.
Hasil penelitian yang dirilis di jurnal Addiction Biology menemukan bahwa 1.071 perokok yang disurvei, 17 persen di antaranya tidur tidak lebih dari 6 jam setiap malam dan 28 persen mengaku mengalami gangguan kualitas tidur.
Sementara dari 1.243 orang bukan perokok yang disurvei, hanya 9 persen yang mengaku tidur kurang dari 6 jam semalam dan 19 persen yang mengalami gangguang kualitas tidur.
Menurut Stefan Cohrs dari sekolah kedokteran Charite Berlin di Jerman yang memimpin penelitian itu, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya diketahui bahwa perokok cenderung mengalami gangguan tidur dibanding bukan perokok.
Meskipun demikian Cohrs menggarisbawahi bahwa penelitian itu tidak memastikan rokok menyebabkan gangguan tidur, sebab ada banyak penyebab pendukung lainnya, seperti kebiasaan umum para perokok yang senang memelototi layar kaca televisi atau kurang berolahraga.
Tetapi menurut peneliti, nikotin dalam rokok bisa dipersalahkan sebagai penyebab gangguan tidur di kalangan perokok.
“Jika Anda merokok dan mengalami masalah tidur, maka hal itu adalah alasan lain untuk berhenti merokok,” kata Cohrs dalam emailnya kepada Reuters (14/9/2012).*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar