Rabu, 17 Juli 2013

Melon Termahal Seharga Sebuah Mobil

DREAMERSRADIO.COM - Melon buah bulat dengan daging buah yang empuk ternyata menjadi buah termahal di dunia. Jenis melon termahal di dunia ini bernama Yubari King. Melon dengan daging buah berwarna oranye ini berasal dari kota Yubari di Hokkaido, Jepang. Negara sakura ini memang terkenal memiliki buah dan sayur terbaik dan dijual dengan harga yang tinggi. Dilansir dari gourmet.com, harga sepasang melon yubari pernah dijual mencapai $26.000 atau sekitar 260 juta Rupiah dalam suatu pelelangan. Ini membuat melon yubari dinobatkan sebagai buah termahal di dunia. Padahal di pasar swalayan, harga melon yubari sendiri rata-rata 50 dollar hingga 100 Dolar atau sekitar 500 ribu hingga 1 juta Rupiah. Mengapa harga melon Yubari King begitu mahal? Buah yang satu ini merupakan melon kultivar yang sangat lezat dimakan dan dipanen dalam jumlah terbatas. Yubari king merupakan hasil dari persilangan dua varietas melon yang menghasilkan melon dengan daging buah berwarna orange segar. Rasanya pun sesuai dengan harga yang ditawarkan. Menurut para pembeli, melon ini memiliki rasa manis berbeda dengan daging buah yang sangat lembut. Selain itu melon ini mempunyai tekstur berair yang pas saat dimakan. Inilah yang menyebabkan harga melon yubari king sangat tinggi. Biasanya orang Jepang menyajikan melon kelas atas ini sebagai hadiah dalam perayaan chugen (acara tahunan di Jepang pada tanggal 15, bulan lunar ke-7). Bentuknya yang bulat sempurna serta kulitnya yang halus dan tampilannya yang estetis membuat Yubari king menjadi elegan sebagai buah tangan. Kualitas buah ini memang sebanding dengan harga yang ditawarkan. Komentar orang-orang mencoba buah ini pun mengatakan tak ingin meneteskan setetes air dari melon lezat ini. Bagaimana dengan kamu dreamers, mau mencoba melon termahal di dunia?
readmore »»  

Senin, 01 Juli 2013

7 Negara Ketakutan Pada Google Glass


Kacamata pintar Google Glass terus menuai kontroversi. Yang terbaru, pemerintah dari 7 negara mengirimkan surat pada Google untuk mencari tahu seluk-beluk Google Glass.
Dalam surat yang dikirimkan kepada CEO Google, Larry Page, pemerintah Kanada, Belanda, Australia, Selandia Baru, Meksiko, Israel dan Swiss menyatakan mereka ingin menguji coba Google Glass. Mereka ingin memahami apakah ada masalah sosial dan etis terkait perangkat canggih itu.
“Ketakutan terhadap aksi mata-mata para individu pada individu lain, apakah melalui rekaman foto video atau aplikasi lain telah muncul,” demikian pernyataan mereka yang  dikutip dari Bizjournals, Kamis (20/6/2013).
Pemerintah Kanada pada khususnya fokus pada isu privasi. Google Glass memang punya kemampuan canggih, misalnya merekam dengan perintah suara. Hal ini menimbulkan kekhawatiran banyak orang yang takut direkam tanpa izin.
Bahkan, sebuah survei yang diselenggarakan lembaga Creative and Social Technology (CAST) di Goldsmiths, University of London mengungkap bahwa 20% responden meminta Google Glass dilarang. Survei di Inggris ini melibatkan 4.000 responden.
Namun bos Google yakin nantinya ketakutan terhadap Google Glass akan pudar. “Orang-orang mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya, jika kita sudah menggunakan produknya, bukan masalah besar. Sama seperti Anda tidak terteror jika seseorang menjepret foto Anda dengan smartphone,” tutur CEO dan pendiri Google, Larry Page.
sumber : inet.detik.com
readmore »»  
 
 
 

Save

 
ans!!