Rabu, 30 Mei 2012

Inilah Buah yang Tak Baik Dijadikan Cemilan

Buah-buahan pada umumnya akan menyegarkan saat dikonsumsi. Terlebih buah tersebut disajikan dalam keadaan dingin dan memiliki rasa yang manis. Alasan seperti itulah yang terkadang dijadikan sebagian orang untuk menjadikan buah-buahan sebagai cemilan yang menyehatkan. Sayangnya, asumsi itu tak sepenuhnya benar, karena ada beberapa buah-buahan yang ternyata berbahaya bila dijadikan cemilan. Buah tersebut diantaranya adalah seperti berikut ini.
Berikut beberapa buah yang berbahaya bila dijadikan cemilan, seperti dilansir dari Timesofindia :
Melon dan semangka
Kedua buah ini memiliki kandungan air yang cukup banyak sehingga baik untuk mengatasi dehidrasi. Sayangnya, kandungan gula dalam keduanya cukup tinggi (Indeks glikemik mencapai 65-100 persen), sehingga sangat tidak disarankan bagi mereka yang memiliki diabetes atau memiliki riwayat keluarga penderita diabetes untuk mengonsumsi buah ini.
Nanas
Buah yang cukup unik ini memang kaya akan vitamin dan mineral. Selain itu, buah nanas juga rendah lemak sehingga baik untuk menurunkan kolesterol. Namun, buah nanas yang masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan. Selain itu, buah ini juga mengandung bromelain, sebuah enzim yang dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Mangga dan pepaya
Buah ini tentu saja menjadi favorit Anda. Meskipun rasanya tidak semanis nanas, buah mangga dan pepaya akan aman jika dikonsumsi sesekali saja. Untuk menggantikan keduanya, Anda bisa mencoba pisang. Walaupun pisang juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi (GI mencapai 55), namun pisang merupakan sumber energi yang baik.
Sumber
readmore »»  

Rabu, 23 Mei 2012

Sang Pembunuh 100 Nyawa Manusia

Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Dulu sebelum kalian ada seorang laki-laki yang membunuh sembilan puluh sembilan orang, hingga ia bertanya tentang orang yang alim di kalangan penduduk bumi. Mereka menunjuk kepada seorang rahib (ahli ibadah), kemudian orang tersebut mendatanginya dan berkata bahwa ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Apakah masih ada kesempatan baginya untuk bertaubat? Rahib tadi berkata: “Tidak.” Orang itu malah membunuhnya, sehingga genap menjadi seratus orang. Kemudian ia bertanya tentang penduduk bumi yang paling alim. Maka ditunjukkan kepadanya seorang alim. Ia berkata kepadanya bahwa ia telah membunuh seratus orang. Apakah masih ada kesempatan baginya untuk bertaubat? Orang alim tersebut menjawab: “Ya! Dan siapa yang bisa menghalangi antaramu dengan taubat. Pergilah ke negeri ini dan itu, karena di sana ada orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta’ala. Beribadahlah bersama mereka, dan jangan kembali ke negerimu karena negerimu adalah negeri yang jelek.” Kemudian orang itu pergi tapi di tengah-tengah perjalanan ia meninggal. Sehingga malaikat rahmat dan malaikat adzab saling berselisih tentangnya. Malaikat rahmat berkata: “Dia datang dalam keadaan bertaubat, menghadap Allah.” Malaikat adzab berkata: “Dia belum beramal shalih sama sekali.” Kemudian datanglah kepada kedua malaikat itu seorang malaikat dalam wujud manusia. Mereka (kedua malaikat itu) menjadikannya sebagai pemutus urusan mereka. Malaikat itu berkata: “Ukurlah antara dua negeri tersebut. Mana yang lebih dekat (jaraknya dengan kedua negeri itu) maka itulah lebih berhak.” Mereka kemudian mengukurnya. Ternyata mereka dapati bahwa ia (orang yang mati itu) lebih dekat ke negeri yang baik. Maka malaikat rahmat mengambilnya. (Imam Bukhari dalam Fathul Bari, Kitabul Anbiya’, bab Maa dzukira ‘an Bani Israil 6/373, Imam Muslim dalam Syarah Imam Nawawi, Kitabut Taubah, bab Qabulu qatil walau katsura qatluhu, juz 17 hal. 82, dan ini dengan lafadz Muslim, Ibnu Majah dalam Sunan-nya, Kitabul Diyat (21) Hadits ke 2622, bab Lil qatilil mukmin taubah?, Imam Ahmad dalam Musnad-nya 3/20, 42.)

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah diatas adalah : 
1. Bahwa dalam hal berda'wah atau dalam menyampaikan suatu pesan kadang perlu adanya suatu kisah, karena dengan kisah kita bisa dengan mudah mengingat suatu hal, Alloh azza wajala juga sering menyampaikan banyak kisah dalam Al Qur'an ( diantaranya adalah kisah - kisah para Nabi dan kisah - kisah orang sholih ), Demikian juga Nabi Muhammad Sollalloohu alaihi wassalam sering menyampaikan kisah orang sholih terdahulu dan kisah para nabi.


2. Bolehnya berguru atau mencari ilmu lebih dari satu orang, andai saja sang pembunuh tersebut diatas cuma bertanya kepada satu orang saja, maka dia tidak akan pernah bisa bertaubat karena merasa pendapat sang rahib tersebut sudah benar bahwa tidak ada lagi jalan untuk bertaubat. demikian juga kita dalam mencari ilmu jangan cuma kepada 1 guru atau 1 kelompok saja, karena kita jadi tidak tahu apakah yang disampaikan guru / kelompok tersebut telah benar atau tidak, karena seorang guru belum tentu menguasai semua cabang ilmu, dan kalau kita belajar pada 1 guru saja lha kalau dia itu tersesat maka kita akan juga sesat selamanya. Anehnya di negeri kita ini ada suatau kelompok yang melarang anggotanya untuk belajar ditempat lain, padahal perbuatan kelompok tersebut bisa menimbulkan fanatik buta ( tidak tahu kebenaran dari orang lain ). Untung pada masa Imam Bukhori dalam mengumpulkan ribuan hadits kelompok tersebut belum ada, lha kalo dah ada maka Imam Bukhori baru mengumpulkan beberapa hadits saja dah dilarang oleh gurunya, akibatnya tidak akan pernah tersusun shahih Bukhori.


3. Pentingnya mencari ilmu, andaikan saja sang pembunuh tersebut tidak mau mencari ilmu, maka dia akan tetap dalam kesesatannya.Banyak keutamaan ilmu diantaranya : dimudahkan jalan ke syurga, menambah derajat seseorang, memudah dalam menghadapai suatu masalah, atau juga menentukan pekerjaan seseorang, sebagai contoh : Sama - sama orang yang mencari batu, Orang yang pertama mencari batu kali dan orang yang kedua orang yang mencari batu ginjal.  Orang yang mencari batu kali tidak perlu sekolah untuk memecahkan sebuah batu dan mengumpulkan 1 truk batu dengan harga rp. 500.000, cukup dengan makan yang banyak dan bertenaga kuat.
Sedangkan orang yang mencari batu ginjal perlu sekolah paling tidak 25 tahun, mulai dari TK sampai Fakultas kedokteran, Tapi karena pakai ilmu ia kerjanya enak ditempat berAc, di temani asisten - asisten yang cantik ( rasah mbayangke...hehehe...). hasilnyapun lebih banyak untuk 1 buah batu ( bisa rp. 10.000.000,- ), bayangkan kalo dia dapat batu ginjal 1 truk berapa tu duitnya hehehe...


4. Sebesar apapun dosa kita ( walau dosa itu sepenuh bumi ) asal dengan tekat kuat mau bertaubat maka Alloh akan mengampuni dosa kita . Maka dari itu janganlah kita sinis kepada orang - orang yang melakukan kemaksiatan, tetap nasehati mereka dan kita do'a supaya mereka mendapatkan hidayah. Begitu banyak kisah orang yang sepanjang hidupnya penuh dengan maksiat kemudain mendapatkan hidayah, kemudian khusnul khotimah ( yang bisa kita ambil pelajaran ). Semoga kita semua mendapatkan hidayah, istiqomah dalam taqwa dan khusnul khotimah, aamiin...


5. Dalam bertaubat hendaknya kita mencari lingkungan baru yang baik, karena kalo kita kembali ke lingkungan yang buruk dan kita tidak teguh maka bisa jadi kita kembali bermaksiat.


6. apabila kita ditanya seseorang jangan cuma dijawab pendek saja, tapi dengan menerangkan dengan jelas kepada penanya. Contoh apabila ada seseorang bertanya apakah ini jalan ke masjid, maka jangan cuma dijawab ya, tapi jawablah dengan dilengkaoi arahnya dan petunjuk - pentunjuk serta belok - belokannya.


Sekian, Semoga saja bermanfa'at, kalau ada kesalahan dalam penulisan atau hal lain mohon di ma'afkan dan dibetulkan. Terima kasih.......nubitol sich....
readmore »»  
 
 
 

Save

 
ans!!